Selasa, 03 Juni 2008

SuRaT unTuk PacArKu...

Dari : JuJu

Untuk : Aa Abi

pacarku,,

pagi ini bunga mawarku berbunga

indah sekali,,,

aku ingin menunjukkannya padamu..

tapi sekarang mungkin sulit ya, kamu jauh

baiklah, akan aku ceritakan saja.

Pagi ini, saat aku akan mengambil air wudhu di belakang,,

Aku mencium sesuatu yang harum...

Tiba-tiba buluk kudukku merinding

Aku melirik ke kanan-kiri

Aku jadi takut..

Jangan-jangan arwah Pak RT datang

Untuk menangih utang pembuatan KTP..

Tapi,,, aku kan sudah bayar ke Bu RT kemarin..

Tapi aku memang lupa juga tidak memberitahu Pak RT di kuburannya

Suapaya dia tidak menagih lagi padaku..

Akhirnya aku beranikan diri

Aku berjalan keliling halaman belakang

Biar saja, aku ketemu arwah pak RT..

Biar kujelaskan semuanya

Supaya dia langsung menangihnya ke Bu RT saja.

Dan semua urusan selesai..

Aku jadi mondar-mandir..

Arwah Pak RT tidak ada

Juga arwah siapa pun, tidak ada

Lalu harum apa ini?

Aku ingat sesuatu

Aku berlari ke pinggir sumur

Benar saja

Bunga mawar kita berbunga...

Ada 2 buah

Wah, bunga kita hebat ya pacarku,,

Dia tahu bahwa pemiliknya dua orang..

Juju dan Abi

Oh ya, bunga mawar yang ku maksud itu

Bunga yang ku taruh pada pot merah..

Inget ya, bukan pot hitam yang pohonnya sudah agak tinggi itu..

Tapi pot merah yang kecil

Jangan tertukar..

Bunga mawarku memang banyak

Tapi yang ini harumnya sedikit berbeda

Entah kenapa

Apa karena sejarahnya mendapatkan bunga itu ya??

Ngaruh apa??

Pokoknya kamu nggak boleh lupa kejadian waktu kita beli mawar itu..

Baik aku ceritakan lagi ya

Biar kamu tidak lupa..

Ingat tidak, bunga mawar yang kamu belikan untukku deka pasar??

Itu loh, waktu kita ke pasar tempo hari? Pagi-pagi..

Ya, pagi-pagi.. kamu datang ke rumah panggungku tiba-tiba

Dan memaksaku untuk ikut bersamamu

Padahal cucian bajuku baru saja akan ku rendam dan akan ku cuci

Tapi,,, kamu bilang,,, ini permohonan mu yang terakhir sebelum pergi,,

Aku jadi bingung dan serba salah

Kerjaan ku banyak di pagi hari

Aku nggak enak sama emakku

Akhirnya kutinggalkan cucian itu.

Dan terpaksa juga aku meminta emak mengganti tugasku memberi makan bebek.

Itu demi kamu.. pacarku..

Kita naik sepeda

Aku duduk menyamping di belakang

Kamu menggoes dengan penuh semangat

Rok panjang ku menjuntai kebawah

Rok ku putih, rok baru ku..

Pasti kamu tidak tahu

Pagi itu tiba2 mendung

Kenapa ya disaat kita mau kepasar?

Dan kamu jadi mempercepat goesan..

Tiba-tiba rokku tersangkut di jari jari

Aku teriak..

Dan kamu berhenti

Rokku sobek

Hiks,,, aku benar2 ingin menangis saat itu

Akhirnya aku menangis juga..

Tapi kamu tidak tahu

Karena wajah ku sudah basah duluan oleh air hujan

Akhirnya kita berjalan cepat menuju saung..

Aku tetap menangis

Dan kamu tidak tahu..

Di saung itu kita sama-sama diam

Mungkin kamu mulai tahu

Kalo aku mulai menangis lagi

Tiba-tiba saja penjaja bunga datang berlari menuju saung

Aku yakin

Bahunya pasti kuat sekali

Puluhan pot kecil-kecil menumpuk di keranjang nya

Aku memperhatikan penjual itu

Tapi lebih kuperhatikan puluhan bunga di pot

Kamu mulai mengobrol dengan bapak tua itu

Bapak tua yang sudah 20 tahun menjaja bunga

Tangannya selalu gemetar

Mungkin kedinginan, seperti aku

Matanya cekung

Nafasnya pendek2

dan ternyata dia berkeringat

tiba-tiba kamu sudah berdiri disisi ku

dan berjongkok

kamu mengambil pot yang aku pegang

katanya kamu suka pilihanku

kamu membelikan aku pot itu

”Tumben” pikirku

biasanya kamu perhitungan sekali

tidak akan membeli sesuatu diluar rencana

apa karena gara2 rok ku sobek?

Dan kamu memberi uang lebih pada bapak tua itu

Aku jadi tambah aneh...

Oh ya, setelah seminggu kemudian

Aku baru tahu

Ternyata bapak tua itu sodaranya tetanggaku

Bapak tua itu memiliki penyakit jantung

Pantas saja ia gemetaran terus

Dan kamu tahu pacarku,,

Ternyata uang lebih yang kamu berikan untuknya itu

Sangat berharga buat dia

Sudah 3 hari dagangannya tidak laku

Akhirnya dengan uang itu dia bisa menjalani pengobatan

Untung saja, dia bertemu kita ya..

Pacar ku

Sudah dulu ya...

Aku harus jemput emak di kantor lurah

Aku buru-buru nih

Maaf kali ini surat ku pendek sekali

Pacarku

Jaga diri ya..

------------------------------------------

Dari : Aa Abi

Untuk : JuJu

Pacar ku

Kamu tahu apa kata teman-temanku, saat aku baca surat mu??

”Abi, kamu baca surat atau baca novel sih??”

begitu teriaknya

aku hanya tertawa...

padahal aku yakin mereka iri,,

Pacar ku

Aku bukannya terlalu perhitungan dengan uang

Aku bukannya pelit

Hanya saja aku ingin lebih banyak menabung

Untuk kita

Kamu mengerti..?

Kamu tidak usah takut dengan arwah Pak RT

Atau bahkan Arwah Pak Tua penjual pot bunga itu

Mereka tidak akan mengganggu mu

Mereka baik-baik saja

Bersamaku

Dan kami bertiga disini,,

Menanti mu...
November 17, 2006 >> from My FS

1 komentar:

Sansan Khansaluna mengatakan...

Ini CerPen yG di Pajang di BloG FS gw.. Jaman baheula..
Gw Grab...
Gw juga sukaaaa ma cerita ini ;p